UNU Sunan Giri Bojonegoro Webinar Kefarmasian Peran Ilmu Bioteknologi Beserta Pengembangannya pada Vaksin Covid-19

Pengirim: Firda Rizka R. W./LIPK

blokBojonegoro.com – Pandemi Covid-19 telah mengalami penurunan yang sangat signifikan. Di sisi lain, dunia medis dan kesehatan selalu mencetuskan inovasi guna terus menekan angka terpapar Covid-19. Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi mengupas peran ilmu bioteknologi beserta pengembangannya dalam vaksin Covid-19 melalui seminar online, Sabtu (06/11//2021). Pertemuan virtual tersebut dibuka secara langsung oleh Rektor UNU Sunan Giri Bojonegoro, K. M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I.

“Selamat dan sukses atas terselenggaranya webinar Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi Farmasi. Semoga dapat membuka cakrawala pengetahuan kita untuk mengembangkan ilmu bioteknologi,” harapnya.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Ainu Zuhriyah, S.Kep., Ns., M.Pd., juga turut hadir memberikan apresiasi yang sangat besar dengan kagiatan virtual tersebut. Pasalnya ilmu bioteknologi sangat penting untuk dipelajari, khususnya pada era seperti saat ini.

“Harapannya mahasiswa dapat melakukan riset dan pengembangnan ilmu bioteknologi, sehingga dapat melahirkan ilmuwan muslim yang dapat bersaing dalam lingkup nasional, maupun internasional,” pungkasnya.

Kaprodi Farmasi, Nawafila Februyani, M.Si. juga mendukung terselenggaranya acara ini. “Mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan materi yang nanti akan disampaikan oleh para narasumber yang kompeten dalam bidangnya, guna mengembangkan ide-ide baru dalam dunia Farmasi,” ungkapnya.

Narasumber yang diundang pada hari ini adalah para professional dalam bidang kesehatan dan farmasi, yaitu Dr. Ana Indrayati, M.Si., Dosen FF Setia Budi Surakarta, dan dr. Fifin Pradina Duhitatrissari, Sp.T.H.T.K.L., Dosen FK UNISMA. Narasumber pertama, Dr. Ana Indrayati, M.Si. menjelaskan tentang peran ilmu bioteknologi pada bidang farmasi. Bioteknologi pertama kali muncul pada 1919 dipelopori oleh Karl Ereky. Secara umum, bioteknologi dibagi menjadi dua jenis, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

“Peran bioteknologi pada bidang farmasi sangat banyak, di antaranya adalah pengembangan obat, diagnosis penyakit infeksi dan non-infeksi, deteksi DNA asing, farmakogenomik, pengembangan vaksin, sel punca, dan lain sebagainya,” ulas Dr. Ana Indrayati.

Sementara dr. Fifin Pradina Duhitatrissari, Sp.T.H.T.K.L. menyampaikan tentang hakikat vaksinasi virus Corona. Vaksin merupakan sebuah produk hasil bioteknologi. Vaksin sangat dianjurkan kepada seluruh masyarakat untuk menekan angka kematian akibat virus Corona.

“Saat ini vaksinasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan imunitas pada masyarakat, sehingga dapat mengurangi dampak negatif akibat virus Corona,” ungkapnya.

Seperti yang dapat dilihat pada dua tahun terakhir, seluruh sektor kehidupan terdampak akibat Covid-19. “Meskipun pengembangan vaksin masih lambat dibandingkan penyebaran virus Covid-19, diharapkan tetap diperoleh vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah penyebaran virus ini,” pungkasnya.

*Penulis adalah anggota Lembaga Informasi dan Pengembangan Kampus (LIPK) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sunan Giri Bojonegoro.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *