Alamat
Jalan Jendral Ahmad Yani No.10, Jambean, Sukorejo, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur 62115
Alamat
Jalan Jendral Ahmad Yani No.10, Jambean, Sukorejo, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur 62115
fik.unugiri.ac.id – Nawafila Februyani, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro, baru-baru ini diundang sebagai Guest Lecturer di Universiti Islam Selangor (UIS), Malaysia. Dalam kesempatan tersebut, Nawafila mempresentasikan topik “Unveiling the Secrets of Traditional Herbal Medicinal: The Power of Jamu in Modern Healthcare”. Ia memperkenalkan jamu sebagai salah satu kekayaan tradisional Indonesia yang kini mulai diakui dalam sistem kesehatan modern.
Potensi Jamu dalam Dunia Medis Global
Nawafila menekankan potensi jamu sebagai alternatif sekaligus pelengkap dalam dunia medis global, yang dapat dikembangkan melalui riset dan kolaborasi lintas negara. Dengan demikian, jamu dapat menjadi salah satu solusi kesehatan yang inovatif dan efektif. Ia juga berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan kekayaan tradisional Indonesia.
Kerjasama Internasional
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis dalam memperkuat reputasi internasional UNUGIRI dan membuka ruang kolaborasi yang lebih luas di bidang akademik. Nawafila Februyani menjadi salah satu dari tiga dosen UNUGIRI yang diundang sebagai Guest Lecturer di UIS Malaysia, bersama dengan Agus Sholahudin Shidiq dan Lisa Aminatul Mukaromah. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di UNUGIRI.
Dampak bagi UNUGIRI
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas. Mahasiswa dapat merasakan atmosfer akademik internasional, dosen memiliki peluang riset kolaboratif, dan masyarakat memperoleh dampak dari pengembangan ilmu pengetahuan yang lebih luas. Dengan demikian, UNUGIRI dapat menjadi salah satu universitas yang unggul dan berdaya saing global.
Teks and Editor : Luluk